Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

LAMINE YAMAL, RESMI MENJADI GOLDEN BOY 2024

Gambar
 Yamal resmi meraih Golden Boy 2024, sebuah penghargaan untuk pemain usia di bawah 21 tahun yang diadakan oleh media Italia, Tuttosport. Winger berusia 17 tahun tersebut berhasil memenangkan Golden Boy 2024 setelah mengalahkan 24 pemain muda lainnya. Ia bersaing dengan pemain-pemain muda berbakat seperti Alejandro Garnacho, Arda Guler, Endrick, dan Kobbie Mainoo. Penghargaan Golden Boy 2024 ini semakin menegaskan Yamal sebagai pemain muda terbaik dunia. "Penghargaan Golden Boy untuk pesepak bola putra terbaik di bawah 23 tahun, secara tak terduga, jatuh ke tangan Lamine Yamal, yang dengan demikian mewarisi mahkota tersebut dari Jude Bellingham," bunyi pernyataan resmi Barcelona. "Pemain berusia 17 tahun ini mengikuti jejak Leo Messi (2005), Pedri (2021) dan Gavi (2022) untuk menjadi pemain keempat yang meraih penghargaan ini bagi klub, yang ia tambahkan ke dalam penghargaan Kopa Trophy yang dimenangkannya beberapa pekan lalu," lanju...

REKAPAN HASIL VAR DALAM PEKAN KE-11

Gambar
  Penggunaan VAR dari pekan pertama hingga pekan ke-11 mencatatkan sejumlah fakta yang mengubah jalannya pertandingan.Selama sebelas pekan pertama, tercatat sebanyak 412 kali cek VAR dilakukan. Dari jumlah tersebut, 36 kali tinjauan lapangan langsung (On-Field Review/OFR) dilakukan oleh wasit, sedangkan mayoritas keputusan dikonfirmasi tanpa memerlukan OFR. Kategori cek VAR yang paling sering dilakukan, yakni: Goal check: 234 kali Penalty check: 92 kali Possible direct red card check: 58 kali. Sejumlah insiden penting berhasil diidentifikasi dan diperbaiki oleh VAR, seperti kasus salah identitas (mistaken identity), pelanggaran keras, hingga validasi gol yang awalnya dianulir oleh wasit di lapangan. Penggunaan VAR juga memengaruhi durasi waktu tambahan dalam pertandingan, terutama ketika insiden kompleks membutuhkan peninjauan yang mendalam. Rata-rata, VAR menambahkan 5-9 menit waktu tambahan per pertandingan. Salah satu pertandingan dengan durasi tambahan signifikan terjadi saat l...

JUSTIN HUBNER HANYA TAKUT KEPADA HEWAN BELALANG

Gambar
 Justin Hubner dikenal sebagai pemain yang tidak segan-segan melancarkan tekel keras. Ia juga berani adu badan dengan lawan kendati punya tubuh yang jauh lebih besar. Hubner yang berani lawan Ali Al Bulayhi tapi kabur saat diberi belalang oleh Robi Darwis. Sebab, ia seperti tidak suka dengan Binatang tersebut. Ceritanya, kedua pemain hendak bertanding untuk Timnas Indonesia U-20 melawan Timnas Slovakia U-20 pada 19 November 2022. Ketika itu, Robi turun duluan dari bus dan memegang belalang.Hubner terlihat rileks dan berjoget-joget sebelum turun dari bus. Namun, di depan pintu, sudah berdiri Robi sembari tersenyum-senyum dan menyembunyikan belalang di tangannya. Pemain Persib Bandung itu langsung memegang belalang di depan wajah Hubner.  Pemain preman tersebut awalnya tidak sadar dengan apa yang dipegang Robi. Ketika sadar, Hubner langsung ketakutan. Ia lari terbirit-birit dan berusaha sekuat tenaga menghindari Robi yang justru tertawa dan mengejarnya.

KALAH DARI INDONESIA, PELATIH ARAB SAUDI RESMI UNDUR DIRI

Gambar
  Pelatih Tim Nasional Arab Saudi resmi mngundurkan diri, Pengumuman tersebut disampaikan di akun Twitter resmi milik Arab Saudi. "Manajer tim nasional Hussein Al-Sadiq meminta maaf kepada Dewan Direksi Federasi Sepak Bola Saudi karena tidak melanjutkan posisinya di tim nasional selama periode mendatang," tulis akun resmi tim nasional Arab Saudi di Twitter. "Menyampaikan terima kasih kepada Dewan Direksi Federasi Sepak Bola Saudi untuk periode yang lalu di mana dia bekerja." "Dewan mengucapkan terima kasih kepada Al-Sadiq." Meski Roberto Mancini terdepak, posisi Al-Sadiq masih aman. Meski begitu, Al-Sadiq benar-benar mengundurkan diri usai kekalahan dari Timnas Indonesia.

ONG KIM SWEE PELATIH BARU PERSIS SOLO

Gambar
  Persis Solo resmi menunjuk Ong Kim Swee (OKS) sebagai pelatih baru sampai akhir musim Liga 1 2024/2025. Bahan pertimbangan manajemen Persis Solo untuk merekrutnya, ialah melihat pengalaman OKS sebagai pelatih Asia Tenggara, Khususnya Malaysia. OKS pernah melatih Malaka, Malaysia U-23, Malaysia Senior, dan terakhir di Sabah FA. Ia adalah pelatih yang mempersembahkan medali emas SEA Games 2011 untuk Malaysia. "Saya melihat ini sebagai satu peluang bersama satu klub yang memiliki cita-cita yang cukup tinggi, di mana saya hadir bersama Persis dan memastikan semua pihak memiliki objektif yang sama, dan objektif kita adalah untuk memastikan Persis berada di posisi yang baik," kata OKS, saat di tanya soal alasannya menerima pinangan Persis. "Saya selalu mempunyai cara untuk berkomunikasi, terutama sebelum memikirkan apa corak permainan dan corak latihan. Saya perlu mengenali semua pemain, karena ini penting bagi saya mengenali dan juga mengetahui para pemain di dalam dan di l...